Minggu, 06 Desember 2015

Membangun Semangat Penulis

Membangun Semangat Penulis
Penerbit Aria Mandiri merupakan wadah atau tempat untuk membangkitkan semangat penulis baik dari pemula bahkan yang sudah professional.  Penerbit Aria Mandiri merupakan penerbit yang sudah diakui dan sudah dikenal oleh penulis-penulis. Yang kita ketahui juga Penerbit Aria Mandiri sudah terdaftar resmi di Perpustakaan Nasional dengan nama Aria Mandiri Group. Tentunya sudah berbadan hukum, maka dari itu kita tidak perlu khawatir dengan Penerbit Aria Mandiri dalam hal diakui oleh nasional dan berbadan hukum.
            Sepertinya Penerbit Aria Mandiri memiliki jaringan percetakan yang fleksibel di Kota Bandung maupun Luar Kota. Karena luasnya channel yang dimiliki maka terbukti bahwa Penerbit Aria Mandiri dikenal karena kehebatannya dan kecakapan dari kuantitas dan kualitasnya Penerbit Aria mandiri.
            Penerbit Aria Mandiri tidak hanya mengejar keuntungan semata untuk dirinya sendiri tetapi Penerbit Aria Mandiri menawarkan jasa penerbitan dengan membantu kita semua untuk selalu semangat dalam mengungkapkan ide-ide dan gagasan dalam bentuk karya.
            Seperti saya sebagai penulis pemula bisa termotivasi dengan hadirnya Penerbit Aria Mandiri, mengapa demikian? Karena Penerbit Aria Mandiri bisa memotivasi kalangan penulis dengan caranya sendiri yakni dengan mengadakan lomba-lomba. Lomba yang dapat membuat penulis bergairah untuk segera menulis dan menuangkan ide-ide yang sudah ada di pikiran kita.

            Di milad yang pertama bagi Penerbit Aria Mandiri, saya ucapkan Selamat, sukses selalu dalam menerbitkan dan memotivasi kaum penulis. Semoga tambah maju dan berkembang lagi dalam hal jaringan dan dapat memotivasi orang-orang untuk selalu menuangkan ide-ide dan pikiran dalam bentuk karya yang dapat kita nikmati hasilnya dalam bentuk karya. Barakallah.

Senin, 25 Mei 2015

DOA WISUDA SMAN 8 SEMARANG


DOA WISUDA SMAN 8 SEMARANG

 

. Assalamu'alaikum Wr.Wb

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين، حمد الناعمين حمد الشاكرين، حمدا يوافي نعمه ويكافئ مزيده، يا ربنا لك الحمد كما ينبغي لجلال وجهك الكريم وعظيم سلطانك، اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Segala puji syukur kami persembahkan ke hadirat-MU ya Allah, atas limpahan rahmat dan perlindungan kepada kami, kami memohon kepada-MU, semoga Diperkukuhkan dalam ikatan, dipereratkan dalam tali persaudaraan, dan diperkuatkan dalam keazaman, hasrat dan cita cita kami agar senantiasa mendapat keridhoan-MU.
Ya Allah, pada hari ini kami melaksanakan kegiatan Wisuda, berkahilah seluruh panitia dan pesertanya, juga para undangan yang hadir pada saat ini. Ampunilah kami jika ditengah kegiatan ini ada kelalaian, kealpaan dan kekhilafan baik yang tidak disengaja ataupun yang terjadi diluar kemampuan kami untuk mencegahnya. Mudahkan urusan kami pada hari ini ya Rabb, bimbinglah kami agar senantiasa berjalan di atas jalan-Mu yang lurus.

Ya Allah yang Maha Kuat lagi Mulia..
Anugrahkan kepada kami kekuatan lahir dan batin untuk senantiasa ada pada jalan ridhoMu, kami sadar bahwa tanpa kekuatanMu kami takan sanggup untuk dapat menggapai ilmu yang telah Engkau ajarkan melalui para Nabi_Mu dan orang-orang yang soleh, ya Allah berikanlah kekuatan kepada kami untuk tetap dapat meraih ilmu tanpa tiada henti, sebagai bekal hidup dan kehidupan kami dalam rangka menuju kehidupan yang mulia secara hakiki.

Radhiitu billaahi rabba; wabil islaamidiina wabi Muhammadin Nabiy yaw warasuula; rab bi zidnii ‘ilma, war zuq nii fah ma.
 “Aku telah rela Allah Tuhanku, islam agamaku dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT Wahai Tuhan Allah, tambahkanlah ilmuku, dan anugrahillah kepadaku, faham terhadap ilmu itu.”

Allahuma arinal haqqa haqqa war zuq nat tibaa ‘ah (ittiba ‘ah) wa arinal baa thila baathila war zuq naj tinaa bah;.
“Ya Allah, perlihatkanalah kepadaku, kebenaran itu sebagai suatu hal yang benar, dan anugrahillah rizqi kepadaku kekuatan untuk mengikuti kebenaran itu. Dan perlihatkanlah kepadaku kesalahan itu sebagai suatu hal yang salah dan anugrahillah rizqi kepadaku, kekuatan untuk menjauhi kesalahan itu. Sebagai puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Ya Allah
Kami juga memohon kasih sayang-MU, agar jiwa dan kehidupan kami, senantiasa dalam ketenangan dan kebahagiaan dalam menjalankan kewajiban kewajiban kami, sampai pada akhirnya kami dapat menyelesaikan segala amanah yang dibebankan di pundak kami.
Ya Allah, Engkaulah sumber segala ilmu, telah banyak ilmu yang kami dapatkan dari sekolah  ini, banyak pula pengalaman yang kami simpan, dan kenangan indah yang kami rasakan. Untuk itu Ya Allah, berkahilah sekolah kami ini, Segenap guru dan  karyawan, para siswa-siswi serta alumni, yang masih Kau beri waktu di dunia ini ataupun yang telah mendahului kami, dan tak lupa seluruh orang tua yang telah berjuang sekuat tenaga dan upaya menunaikan kewajibannya, berjibaku mengantarkan anak-anak ini dengan satu asa yang mulia. juga seluruh instansi dan lembaga yang telah bahu-membahu bersama dalam mendidik kami.

            Ya Allah
Anugrahkan kepada kami keberkahan hidup, limpahan rahmat dan hidayah, berilah kemudahan dan kelancaran dalam meningkatkan prestasi kami serta prestasi sekolah kami. Berikanlah kami kesejahteraan dan kebahagiaan fiddunia wal akhirat, jadikanlah kami orang-orang cerdas dan pintar, ampunilah dosa dan kesalahan pemimpin kami, guru-guru kami, bapak ibu kami dan kesalahan kami. Bimbinglah kami dengan petunjukmu dan luruskan kami ke jalan yang benar.

Ya Allah,
mudahkanlah kami dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Demikian sebaliknya, bimbinglah kami, agar kami dapat melanjutkan amanah amanah yang berada di pundak kami, dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab.
Ya illahi, Jadikanlah ikatan di antara kami ini sbagai ikatan yang dirahmati, dan perpisahan kami ini sebagai suatu perpisahan yang Engkau berkati.

ِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِممَ

ربنا تقبل منا إنك أنت السميع العليم، وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم، ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار، وأدخلنا الجنة مع الأبرار ياعزيز ياغفار يارب العالمين، وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم، والحمد لله رب العالمين

 .Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Muhammad Abdurrahman Rois

Minggu, 24 Mei 2015

Cerpen Menggagas Semangat nasionalisme pada abad ke 21


Cerpen Menggagas Semangat nasionalisme
pada abad ke 21
(Keislaman, modern dan keindonesiaan)
Muhammad Abdurrahman Rois namaku. Itulah nama asliku. Nama yang diberikan oleh bapak dan ibuku kepadaku. Kami  warga keturunan Jawa Indonesia. Aku dua bersaudara, aku anak pertama dan nomer dua itu bernama Burhan.
Bapakku bernama Mansur. Beliau adalah orang yang menjadi tokoh pedoman bagi  keluarga kami, karna beliau adalah seseorang yang memberikan pedoman dan sebagai contoh untuk keluarga kami. Setelah itu ibuku bernama Muyassarah juga sebagai contoh bagi keluarga, para tetangga karena kepatuhan terhadap keluarga dan keloyalan dalam hidup bermasyarakat.
Kulitku kuning langsat, mataku seperti orang cina. Tubuhku sekitar 165 cm, kata orang wajahku seperti orang cina dikarnakan mataku yang sipit dan kumis seperti orang cina. Dari kecil aku dituntut untuk belajar untuk meraih masa depan dan memperbaiki sistem agar menjadi lebih baik.
Kami terlahir dari keluarga yang mapan, jadi orang tua cukup membiayai pendidikan untuk aku. Jadi aku disuruh bapak untuk meneladani riwayat hidup beliau untuk menjadi orang yang lebih baik lagi dibanding bapak, dan bisa menolong serta membangun negeri ini.
Aku tak pernah mengeluh disuruh dan dibebani dengan semangat untuk menjadikan negara yang modern, berakhlak baik dan menjaga  nama baik bangsa Indonesia. Kami tinggal berpindah-pindah dari Bandungan, Yogjakarta, Magelang, Semarang dikarenakan untuk mengikuti bapak karena bekerjanya dan kuliah.
Semuanya itu terbaik tetapi ada yang paling baik untuk kita pilih ke depannya dan untuk menjadi seseorang yang berguna bagi agama, nusa, bangsa dan negara  Indonesia yang tercinta ini. Untuk menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat tentulah harus menjadi orang yang membahagiakan keluarga terlebih dahulu dengan sikap, proses, prestasi dan hasil cita-cita yang telah digapai oleh kita sendiri.
Di pagi hari waktu berangkat sekolah, aku naik motor dan bertemu dengan temanku yang bernama Marjuki,  dia adalah orang yang prinsipnya hampir sama denganku yakni ingin membuat bangsa dan tanah air ini menjadi lebih baik dari sekarang ini dan ingin menambahkan ilmu teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Aku berkata,”Juk, kamu kok belum berangkat lagi nungguin apa?”, dan dia menjawab,”aku lagi nungguin angkota yang lewat untuk bisa ke sekolah Is”, setelah aku pikir-pikir daripada dia kesiangan dan terlambat aku boncengkan dia.
Kemudian di perjalanan setelah Marjuki mbonceng aku, aku bertanya kepada Juki, ”Juk, menurutmu sekarang ini negeri kita seperti apa?”, dan dia menjawab dengan lantang,”menurutku itu negeri ini semakin remuk gitu,karna malah tambah banyak kemiskinan dan maraknya korupsi, jadi inilah yang saatnya kita sebagai geneasi muda harus tampil dan membuat atau mengubah bangsa ini menjadi bangsa  yang lebih baik dan dibekali dengan teknologi supaya bisa mengimbangi  negara lain”.
Setelah sampai parkir sekolah, kita masih mengobrol  sampai di kelas. Sehabis  itu kita pelajaran Pkn, di pelajaran aku bertanya pada guruku setelah menjelaskan,”bagaimanakah caranya untuk mengubah bangsa ini menjadi bangsa yang menjunjung tinggi negara ini, menjaga nama baik dengan cara tidak melakukan hal-hal seperti korupsi, membunuh dll.  Dan bagaimana caranya untuk menjadikan teknologi sebagai makanan sehari-hari supaya bisa mengimbangi negara lain?”.
Guruku akhirnya menerangkan, belajarlah sungguh-sungguh agar kalian semua mempunyai bekal  ilmu yang cukup untuk digunakan dalam pembangunan Indonesia di masa mendatang, apalagi masa mendatang marupakan masa globalisasi yang dibumbui dengan Teknologi Ilmu Komunikasi.
Setelah pembelajaran selesai dan tibalah waktu istirahat, aku pun mengajak temanku yang bernama Wisda dia itu putranya  temannya bapakku. Aku berkata, ”Assalamu’alaikum Wis, yuk sholat seperti  biasa solat dhuha?  Gimana mau gak?”. ”Wa’alaikumsalam Is, siap ayuk sholat he he” dengan tertawa dia menjawab. Kita pun akhirnya berjalan menuju masjid sekolah. Kami pun akhirnya berjalan menuju ke masjid sekolah dan di perjalananpun bertemu dengan guru PAI-ku yakni bu Rahma namanya. “Assalamu’alaikum bu”aku menyapa dan berjabat tangan, kemudian temanku Wisda pun mengikutiku.
            Setelah sampai dimasjid sekolah, aku langsung mengambil air wudhu dan menyegerakan solat sunnah dhuha  4 rakaat dengan dua rakaat yang diakhiri dengan salam. Setelah sholat dan berdoa, kami pun beranjak dan ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Aku merasa setelah sholat badanku sangatlah segar di wajah. Di pelajaranku sekarang ini yaitu pelajaran TIK, guruku berkata,”Jika bangsa ini harus maju dan tidak bisa dilecehkan bangsa lain dengan seenaknya maka kalian sebagai generasi muda harus menguasai IPTEK yang bisa mengubah  bangsa ini menjadi lebih maju lagi”. Temanku pun menjawab,”Di era seperti ini kan banyak yang menguasai IPTEK tapi kenapa kok ga maju-maju bu?”.
            Bu gurupun menjawab dengan memandang temanku itu,”Gini nak, sebenarnya IPTEK di era seperti ini sudah lumyan maju,  faktor berikutnya yakni kemiskinan dan yang mengakibatkan itu terjadi karena faktor KKn dinegarra kita yang semakin marak. Kalian sebagai generasi muda harus mengubah sistem ini dan menambahi atau membumbuni dengan IPTEK, Maukah kalian menjadi genarasi yang bisa mengubah masa depan bangsa ini?”. Seisi kelas pun menjawab dengan serentak dan bersemangat,”Siap bu, saya bersedia”.
            Kemudian bunyi bel 3kali pun  berbunyi, dan kami pun bersiap-siap untuk pulang, aku sebagai ketua kelasnya memimpin berdoa. “Minta perhatiannya, berdoa mulai” Kataku dengan keras untuk menarik perhatian supaya langsung berdoa. Aku dan teman-temanku sekelas pulang dan berjabat tangan dengan guruku TIK itu. Sebelum ekstra, akupun sholat dhuhur terlebih dahulu supaya tidak meninggalkan kewajibanku. Setelah sholat akupun mengganti pakaianku dengan pakaian seragam paskibra SMAku. Jam 02.00 WIB telah tiba, dan akupun menjadi petugas apel latihan rutin paskibra dan tugasku adalah pimpinan apel. Ketua Paskibrakulah yang menjadi pembina, ketuaku itu cewek yang bernama Layyin dan dia biasa aku panggil “ndan”.
            Upacara apel sudah selesai, aku pun biasanya di dekat Layyin temanku tadi, karena biasanya akulah yang menjadi tempat minta tolong untuk memimpin adek-adeknya. ”Rois ,ke sini bentar ! kamu yang pimpin PBB dulu ya, kelas 11 yang lain mau rapat dulu untuk pelantikan besok adek-adeknya.” Layyin memberi perintah dengan senyuman. Dan aku pun menjawab dengan tegas,”Siap ndan !”dan akupun tersenyum pula. Akupun memimpin dengan tegas adek-adek pasukan, aku latih belok kanan, dua kali belok kanan, dan lain-lain.
            Kemudian setelah di pertengahan ada anggota paskib, adek kelas yang namanya Rizky. Terlambat dan langsung masuk ke barisan. Aku langsung menegurnya, ”Dek maksudmu gimana? Udah laporan belum? Tahu adat masuk barisan belum? Apakah kakak kelas kalian mengajarkan seperti ini? Kalau seperti ini bangsa kita tidak akan maju dek, bangsa ini malah jadi gak disiplin kalau kalian gak dilatih disiplin dari awal dek, jadi dek Rizky laporaan dulu sana sama mbak Layin sekarang!”.
            Setelah latihan rutin, kita semua menjalankan adat atau yang biasa disebut tata tertib. Tata tertibnya yakni tos, disambung lagi berjabat tangan dengan para senior alumni dan semuanya. Setelah itu selesai kita semua pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat dan menunaikan sholat  magrib serta mengaji, setelah itu aku berdiskusi dengan keluarga yakni membahas tentang politik dan masyarakat Indonesia sekarang.
            Mula-mula aku berkata, ”bapak, menurut bapak, negara ini sekarang gimana ya? Peraturan seperti  dilecehkan dengan uang dan hanya orang yang berduit yang menguasai”. Kemudian bapak membalas, ”Ia emang benar, tapi tidak seluruhnya seperti itu, dan bangsa kita sekarang lebih berkembang, berkembang dalam IPTEK, pengetahuan, dan minat pendidikannya semakin tinggi, tetapi dalam sikap mental pribadi mereka banyak yang menyimpang.”
            Ibuku menambahi, ”Bangsa kita itu sudah semakin maju tetapi masih digandrungi dengan kemiskinan, sebagian orang yang gagap teknologi informasi, dan mental yang kurang peduli dengan nasib orang yang berada di bawah kita.” Akupun menanggapi dengan ceria,”iya sih di negara kita itu intinya masih digandrungi dengan mental orang pemalas, tetapi tidak suka terhadap orang yang sukses.”
            Dari penulisan ini dapat disimpulkan bahwa, kita semua haruslah mengisi kemerdekaan RI dengan penuh semangat, belajar sungguh-sungguh sehingga tahu tentang ilmu-ilmu kemodernan. Tetapi kita juga tidak boleh melupakan kecintaan kita terhadap bangsa Indonesia (nasionalisme). Namun kita juga tidak boleh meninggalkan aturan-aturan atau ajaran agama Islam.   Sebelum melaksanakan kegiatan selalu membaca doa, dan ketika waktu kegiatan selalu ingat perintah Allah, saat jamnya sholat dhuhur sholat dhuhur, saatnya sholat asar sholat asar. Dan setelah selesai kegiatan membaca doa pula agar semua yang telah dilaksanakan tadi mendapat ridlo Allah SWT, dan dikabulkan oleh Allah SWT. Dalam berkata dengan teman bahkan dengan orang tua dan guru haruslah dengan sopan dan penuh dengan kejujuran sesuai ajaran Islam.
                                                           



Nama                           : Muhammad Abdurrahman Rois
 Tempat, tanggal lahir : Salatiga, 29 november 1996
Alamat                                    : Jl. Karangjoho RT 02/04 Wates Ngaliyan Semarang
Asal sekolah                : SMA N 8 Semarang
Jenis kelamin               : Laki-Laki
Contact person            : (HP : 081914430369, e-mail : roiz.muhammad@yahoo.co.id, FB : Muhammad Abdurrahman Rois , twitter : roiz_muhammad )